5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli

5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli
5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli

Pengertian seni menurut para ahli mempunyai beragam tafsiran. Tetapi secara umum, seni bisa disebut sebagai suatu keahlian untuk menghasilkan sebuah karya yang didasarkan pada segi keindahan, bentuk, fungsi, makna dan lain-lain.

Batasan-batasan dari seni sendiri sebenarnya bisa berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sehingga bisa memunculkan beragam pengertian. Jenis-jenis sendiri pun sangat beragam seperti seni musik, seni rupa, seni tari, seni ukir, seni lukis, seni sastra dan lain-lain.

Sementara untuk orang yang mendalami dunia seni biasanya disebut dengan seniman. Secara umum, seni terbagi menjadi dua yaitu seni murni dan terapan. Seni murni lebih menonjolkan dari segi nilai estetika dan keindahannya. Sedangkan seni terapan memperhatikan nilai lain seperti kegunaan dari karya seni yang dihasilkan.

Pengertian Seni Secara Umum

Seni adalah kata yang asalnya dari Bahasa Sansekerta, yaitu sani dengan artian persembahan, pelayanan atau suatu pemberian tulus. Sementara dari Bahasa Belanda yaitu genie yang berarti kemampuan bawaan lahir yang luar biasa atau bakat.

Seni sebenarnya sudah eksis sejak jaman dahulu, dimana bentuk seni yang paling tua yaitu seni rupa. Seni rupa jaman dahulu menghasilkan hasil karya seperti patung, lukisan dan fotografi. Seni patung sudah ada sejak 40 ribu tahun lalu.

Ketika jaman paleolitikum akhir, sudah ditemukan adanya lukisan gua, patung, lukisan batu dan peroglif, bahkan di Afrika sudah ditemukan adanya rangkaian cangkang keong yang dilubangi dengan usia sekitar 75 ribu tahun lalu.

Pengertian Seni Menurut Pandangan Para Ahli

Pengetahuan dasar mengenai seni dibutuhkan agar Anda mengetahui perkembangan seni yang tetap terarah. Hal ini bisa didasarkan dari temuan hakikat seni dari para ahli dari berbagai masa kehidupan manusia. Berikut ini pengertian seni menurut para ahli yang harus Anda ketahui.

5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli
5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli

1.    Seni Menurut Susanne Langer

Pengertian Seni Menurut Para Ahli yang pertama adalah Susanne Langer. Susanne Langer adalah filsuf seni yang berasal dari Amerika. Ia tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa semua seni adalah sama, perbedaan terletak dari materialnya saja.

Secara prinsip mungkin sama, tetapi teknik yang dilakukan semuanya analog dan mengalir. Prinsip semacam ini dianggap olehnya sebagai hal yang tidak benar dan menjerumuskan. Prinsip seni secara umum bisa dikatakan ada, tetapi tidaklah banyak. Langer menyebut terdapat tiga prinsip, diantarnya kreasi, ekspresi dan bentuk seni.

Langer mengatakan bahwa karya seni merupakan bentuk ekspresi yang diciptakan oleh persepsi masing-masing orang melalui indera dan pencitraan, kemudian diekspresikan ke dalam wujud perasaan manusia.

Maksudnya perasaan di sini adalah segala sesuatu yang bisa dirasakan, baik sensasi fisik, gairah dan ketenangan, penderitaan, kegembiraan, tekanan pikiran, dan emosi kompleks yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

Langer menolak jika ekspresi perasaan adalah subjektif dari seniman itu sendiri. Sebagai gambarannya, seorang penulis tragedi mengerikan tidak harus dirinya mengalami suatu tragedi tersebut untuk bisa menuliskan cerita.

Gambaran lain, misalnya seorang penyair yang melukis keadaan seseorang yang sedang patah hati juga tidak harus dalam kondisi patah hati. Bagi Langer, subjektifitas merupakan sebuah ilusi, dimana semua orang bisa saja pernah mengalami perasaan tersebut.

BACA JUGA : 6 Pengertian Tari Menurut Para Ahli

2.    Seni Menurut Clive Bell

Pengertian Seni Menurut Para Ahli yang kedua adalah Clive Bell. Clive Bell adalah seorang filsuf dari seni klasik modern yang dikenal karena gagasannya berupa significant form atau bentuk bermakna. Bell adalah filsuf yang pemikirannya terpengaruh oleh jalur pemikiran Plato mengenai bentuk yang indah, seolah ada di luar bentuk dari karya itu sendiri.

Menurut Bell, semua sistem estetik pasti diawali dari pengalaman pribadi subjek mengenai terjadinya suatu emosi khas. Apabila seseorang melihat sebuah karya seni, ia akan memunculkan emosi atau perasaan khas yang tidak pasti sama dengan perasaan yang dirasakan sehari-hari.

Perasaan emosi yang dimaksud Bell adalah perasaan emosi estetik. Dimana tiap karya seni yang dianggap berhasil adalah karya seni yang bisa membangkitkan gairah emosi estetik yang dimaksud.

3.    Seni Menurut Leo Tolstoi

Pengertian Seni Menurut Para Ahli yang ketiga adalah Leo Tolstoi. Leo Tolstoi adalah sastrawan terkemuka yang berasal dari Rusia. Namanya dikenal karena tulisan essai dengan judul What is Art?. Ia tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa seni merupakan aktivitas manusia untuk menghasilkan suatu karya yang indah.

Menurut Tolstoi, seni merupakan suatu karya yang dapat membangkitkan perasaan yang sudah pernah dialami dirinya sendiri. Perasaan tersebut diwujudkan dalam Bahasa komunikasi, misalnya garis, gerakan, suara, warna dan kata-kata. Termasuk di dalamnya penyampaian perasaan yang pernah ia rasakan kepada orang lain atau curahan hati juga dianggapnya sebagai aktivitas seni.

Hal yang tidak bisa dikomunikasikan lewat dialog atau percakapan sehari-hari kemudian disampaikan secara sadar lewat tanda-tanda tertentu. Selanjutnya diserahkan kepada penerimanya yang sebenarnya pernah mempunyai pengalaman atau perasaan yang sama.

Ekspresi perasaan seorang seniman dapat beragam, bisa berbentuk perasaan kuat atau lemah, perasaan penting dan tidak penting, serta perasaan baik dan buruk. Perasaan tersebut juga bisa berupa kagum, gembira, cinta tanah air, bangga, megah, tenteram, humor dan lain-lain. Segala jenis perasaan yang dimaksud bisa diterima melalui indera manusia yang bisa memberikan pengalaman seni.

Syarat seni menurut Tolstoi diantarnya, nilai ekspresi yang bergantung dari besar atau kecilnya kepribadian seorang seniman. Untuk menyebut hal ini, ia menyebutnya sebagai individualitas seniman. Semakin menonjol sisi individualitas seniman maka semakin kuat daya pengaruh yang diberikan kepada penerimanya. Individualitas ini juga menekankan pada bobot sikap dari jiwa seorang seniman.

Kemudian nilai ekspresi yang bergantung dari besar atau kecilnya suatu kejelasan dan kejernihan dari perasaan yang diungkapkan. Seniman sendiri didasarkan pada perasaan manusia secara universal. Sehingga penerimanya nanti bisa menemukan perasaannya kembali yang sudah pernah dikenalnya, tetapi jarang dirasakannya.

Terakhir yaitu seni bergantung dari besar atau kecilnya kejujuran dari seniman. Dimana syarat yang terakhir ini menjadi hal penting untuk menghasilkan sebuah karya yang sesuai dengan kepribadian dari seniman itu sendiri.

4.    Seni Menurut Ki Hajar Dewantara

Pengertian Seni Menurut Para Ahli yang ke empat adalah Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara adalah salah satu tokoh yang berasal dari Indonesia. Ia mengungkapkan jika seni merupakan aktivitas atau tindakan dari berbagai jenis perbuatan manusia. Selain itu, seni diawali dari sebuah perasaan manusia.

5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli
5 Pengertian Seni Menurut Para Ahli

Seni identik dengan perasaan indah sehingga dapat mendalam sampai ke jiwa manusia. Ia berpendapat jika seni mempunyai kekuatan agar bisa mempengaruhi kondisi emosional terhadap perasaan seseorang yang muncul. Perasaan tersebut bisa dihasilkan dari aktivitas melihat dan mendengar karya.

5.    Seni Menurut Aristoteles

Pengertian seni menurut para ahli yang ke lima adalah Aristoteles. Seni menurut Aristoteles adalah tiruan. Tiruan di sini artinya adalah tiruan yang berasal dari dunia manusia dan alamiah. Aristoteles mengatakan bahwa seni bukan hanya tiruan belaka tetapi juga memiliki keunggulan yang falsafi. Secara umum, seni mempunyai sifat dan sifatnya adalah umum.

Itulah pengertian seni menurut para ahli yang memiliki pendapat yang berbeda-beda dari tiap masa kehidupan dan masing-masing ahli tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *