Amanat Pantun Biasanya Terdapat Pada Bagian – Pantun adalah jenis puisi lama yang masih banyak digunakan di masyarakat Indonesia. Selain sebagai hiburan, pantun juga sering digunakan untuk menyampaikan pesan atau amanat yang terkandung dalam pantun itu sendiri. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang amanat pantun yang biasanya terdapat pada bagian isi.
Amanat Pantun Biasanya Terdapat Pada Bagian…
A. isi
B. sampiran
C. seluruh baris
D. baris ke satu dan keempat
Jawaban : A. isi
BACA JUGA : Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Membimbing Manusia Untuk
Sebelum membahas lebih lanjut tentang amanat pantun, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu pantun. Pantun adalah jenis puisi yang terdiri dari empat baris. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, dan baris pertama dan kedua berima, sedangkan baris ketiga dan keempat juga berima. Pantun umumnya berisi ungkapan yang menggambarkan suatu keadaan atau situasi. Untuk memahami lebih lanjut tentang amanat pantun, kita perlu memahami terlebih dahulu bagian-bagian pantun itu sendiri. Pantun terdiri dari dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah bagian pertama dari pantun yang berisi pengantar atau kalimat pembuka. Isi adalah bagian kedua dari pantun yang berisi pesan atau amanat.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan atau amanat yang terkandung dalam pantun itu sendiri. Amanat pantun biasanya terdapat pada bagian isi. Amanat pantun dapat berupa nasihat, sindiran, atau hikmah.
Berikut ini beberapa contoh amanat pantun beserta artinya:
- Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. (Makna: Kita harus berusaha dan bekerja keras terlebih dahulu sebelum bisa merasakan kesuksesan.)
- Padi yang sudah menguning, tandanya sudah masak. Manusia yang sudah uzur, tandanya sudah matang. (Makna: Setiap manusia akan menua dan mati suatu saat nanti.)
- Kambing yang bermuka dua, yang di depan halus tutur katanya. Yang di belakang beracun mulutnya, hati busuk bertindaknya. (Makna: Jangan mudah percaya pada orang yang bermuka dua atau munafik.)
0 Comments