Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah

Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah
Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah

Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah – Dalam dunia teknologi informasi, jaringan komputer menjadi infrastruktur utama yang mendukung segala kegiatan bisnis maupun personal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membangun jaringan komputer adalah skema desain jaringan. Skema desain jaringan adalah rancangan atau blueprint dari sebuah jaringan komputer yang mencakup berbagai macam elemen seperti perangkat keras, perangkat lunak, topologi, protokol, arsitektur, dan sebagainya. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah…

a. tipe

b. topologi

c. geografi

d. skalabilitas

e. media transmisi

Jawaban : b. topologi

Tujuan utama dari skema desain jaringan adalah untuk membantu pengguna memahami dan merancang infrastruktur jaringan yang terstruktur dan efisien. Dalam sebuah organisasi, perancangan jaringan komputer yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja, meminimalkan downtime, serta meningkatkan keamanan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Maka, untuk membangun sebuah jaringan komputer yang handal, perlu bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan skema desain jaringan yang baik. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang skema desain jaringan dan bagaimana membangunnya dengan tepat. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

BACA JUGA : Mencari Isi Teks Dari Suatu Bacaan Dapat Dilakukan Dengan Cara

Komponen Utama Jaringan Komputer

Untuk membangun sebuah jaringan komputer yang handal, diperlukan pemahaman tentang komponen utama jaringan komputer. Ada tiga komponen utama dalam sebuah jaringan komputer, yaitu hardware, software, dan protokol. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

  1. Hardware
    Hardware atau perangkat keras merupakan komponen fisik yang dibutuhkan dalam sebuah jaringan komputer. Beberapa contoh perangkat keras yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah:
  • Komputer server: berfungsi sebagai pusat pengendali jaringan dan menyimpan data yang dibutuhkan oleh pengguna.
  • Komputer klien: digunakan oleh pengguna untuk mengakses data yang disimpan pada server.
  • Switch: berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan.
  • Router: digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan dan meneruskan data antara jaringan tersebut.
  • Modem: digunakan untuk menghubungkan jaringan ke internet.
  • Kabel jaringan: digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan.
  1. Software
    Software atau perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol jaringan komputer. Beberapa contoh perangkat lunak yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah:
  • Sistem operasi: digunakan pada server dan klien untuk mengelola dan mengontrol jaringan.
  • Aplikasi jaringan: digunakan untuk memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berbagi data dalam jaringan.
  • Antivirus: digunakan untuk mengamankan jaringan dari serangan virus dan malware.
  • Firewall: digunakan untuk mengamankan jaringan dari akses yang tidak sah.
  1. Protokol
    Protokol adalah seperangkat aturan dan prosedur yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer untuk mengatur pengiriman dan penerimaan data. Protokol juga berfungsi sebagai bahasa yang digunakan oleh perangkat dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Beberapa contoh protokol yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah:
  • TCP/IP: protokol yang paling umum digunakan untuk mengirim dan menerima data dalam jaringan.
  • DNS: protokol yang digunakan untuk mengonversi nama domain menjadi alamat IP.
  • DHCP: protokol yang digunakan untuk menetapkan alamat IP dinamis ke perangkat dalam jaringan.
  • FTP: protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara perangkat dalam jaringan.

Dengan memahami komponen utama jaringan komputer, pengguna dapat memilih dan mengintegrasikan perangkat keras, perangkat lunak, dan protokol yang sesuai untuk membangun jaringan yang handal dan efisien. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Hardware

Perangkat keras atau hardware merupakan salah satu komponen utama dalam jaringan komputer. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer terdiri dari beberapa jenis perangkat yang memiliki fungsi masing-masing.

  1. Komputer Server
    Komputer server merupakan pusat pengendali jaringan yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Server dapat mengatur akses pengguna ke data dalam jaringan dan menjaga keamanan data tersebut. Beberapa jenis server yang sering digunakan dalam jaringan komputer antara lain:
  • File server: digunakan untuk menyimpan dan mengelola file dan data dalam jaringan.
  • Mail server: digunakan untuk mengelola dan mengirim email dalam jaringan.
  • Web server: digunakan untuk menghosting website dan mengelola akses ke website tersebut.
  • Database server: digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam database.
  1. Komputer
    Klien Komputer klien merupakan perangkat yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses data yang disimpan pada server. Komputer klien dapat berupa komputer desktop, laptop, atau tablet. Komputer klien harus terhubung ke jaringan dan mempunyai perangkat lunak yang sesuai untuk dapat mengakses data dalam jaringan.
  2. Switch
    Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan. Switch memungkinkan perangkat dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Switch memiliki beberapa port yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  3. Router
    Router digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan dan meneruskan data antara jaringan tersebut. Router juga dapat memilih rute terbaik untuk mengirim data antara jaringan.
  4. Modem
    Modem digunakan untuk menghubungkan jaringan ke internet. Modem mengubah sinyal digital dari komputer ke sinyal analog yang dapat ditransmisikan melalui saluran telepon atau kabel.
  5. Kabel Jaringan
    Kabel jaringan digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan. Ada beberapa jenis kabel jaringan yang digunakan dalam jaringan komputer, seperti kabel UTP, kabel fiber optik, dan kabel koaksial.

Memilih dan mengintegrasikan perangkat keras yang tepat dalam jaringan komputer dapat meningkatkan kinerja jaringan dan meningkatkan efisiensi kerja pengguna. Selain itu, pemilihan perangkat keras yang tepat juga dapat meningkatkan keamanan jaringan dan mencegah serangan yang tidak diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Software

Selain perangkat keras, software juga merupakan salah satu komponen utama dalam jaringan komputer. Software yang digunakan dalam jaringan komputer terdiri dari beberapa jenis perangkat lunak yang memiliki fungsi masing-masing. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

  1. Sistem Operasi
    Sistem operasi adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengelola sumber daya perangkat keras. Sistem operasi juga dapat digunakan untuk mengatur akses pengguna ke data dalam jaringan. Beberapa jenis sistem operasi yang sering digunakan dalam jaringan komputer antara lain:
  • Windows Server: sistem operasi dari Microsoft yang khusus dirancang untuk digunakan dalam jaringan komputer.
  • Linux: sistem operasi open-source yang sering digunakan dalam server.
  • Unix: sistem operasi klasik yang sering digunakan dalam jaringan komputer.
  1. Aplikasi Server
    Aplikasi server adalah perangkat lunak yang berjalan pada server dan digunakan untuk menyediakan layanan dalam jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Beberapa jenis aplikasi server yang sering digunakan dalam jaringan komputer antara lain:
  • Web server: seperti Apache atau IIS, digunakan untuk menghosting website dan mengelola akses ke website tersebut.
  • Mail server: seperti Exchange Server atau Postfix, digunakan untuk mengelola dan mengirim email dalam jaringan.
  • Database server: seperti MySQL atau Microsoft SQL Server, digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam database.
  1. Aplikasi Klien
    Aplikasi klien adalah perangkat lunak yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses layanan dalam jaringan. Beberapa jenis aplikasi klien yang sering digunakan dalam jaringan komputer antara lain:
  • Browser web: seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox, digunakan untuk mengakses website dan layanan web lainnya.
  • Aplikasi email: seperti Microsoft Outlook atau Thunderbird, digunakan untuk mengakses email dalam jaringan.
  • Aplikasi remote desktop: seperti Remote Desktop atau TeamViewer, digunakan untuk mengakses komputer server dari jarak jauh.
  1. Firewall
    Firewall adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan luar. Firewall dapat memonitor dan memfilter lalu lintas data dalam jaringan untuk mencegah serangan yang tidak diinginkan.
  2. Antivirus
    Antivirus adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melindungi jaringan dari virus dan malware. Antivirus dapat memonitor dan memindai file dalam jaringan untuk mencegah infeksi virus.

Memilih dan mengintegrasikan perangkat lunak yang tepat dalam jaringan komputer dapat meningkatkan kinerja jaringan dan meningkatkan efisiensi kerja pengguna. Selain itu, pemilihan perangkat lunak yang tepat juga dapat meningkatkan keamanan jaringan dan mencegah serangan yang tidak diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Protokol

Protokol dalam jaringan komputer adalah seperangkat aturan dan standar yang digunakan untuk mengatur komunikasi antara perangkat dalam jaringan. Protokol digunakan untuk memastikan bahwa data dapat dikirim dan diterima dengan benar dalam jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Beberapa protokol yang sering digunakan dalam jaringan komputer antara lain:

  1. TCP/IP
    TCP/IP adalah protokol yang paling umum digunakan dalam jaringan komputer. Protokol ini digunakan untuk mengatur komunikasi antara perangkat dalam jaringan internet. TCP (Transmission Control Protocol) digunakan untuk mengatur pengiriman data dalam jaringan sedangkan IP (Internet Protocol) digunakan untuk menentukan alamat dan rute data dalam jaringan.
  2. HTTP
    HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan data dalam bentuk halaman web. Protokol ini digunakan oleh server web untuk mengirimkan halaman web ke browser pengguna. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  3. FTP
    FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara perangkat dalam jaringan. Protokol ini digunakan untuk mentransfer file dalam jaringan secara cepat dan mudah.
  4. SMTP
    SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengirimkan email dalam jaringan. Protokol ini digunakan oleh server email untuk mengirimkan email ke server lain dalam jaringan.
  5. DHCP
    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk memberikan alamat IP secara otomatis ke perangkat dalam jaringan. Protokol ini memungkinkan perangkat untuk mendapatkan alamat IP secara otomatis tanpa harus dikonfigurasi secara manual. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  6. DNS
    DNS (Domain Name System) adalah protokol yang digunakan untuk menyelesaikan nama domain ke alamat IP. Protokol ini digunakan oleh browser web untuk menyelesaikan alamat website ke alamat IP yang sesuai.

Memahami dan mengkonfigurasi protokol yang tepat dalam jaringan komputer sangat penting untuk memastikan kinerja jaringan yang optimal dan aman. Selain itu, pemilihan protokol yang tepat juga dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja pengguna dan mencegah serangan yang tidak diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan luas area cakupan jaringan, topologi, dan jenis protokol yang digunakan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Berikut adalah beberapa tipe jaringan komputer yang umum digunakan:

  1. LAN (Local Area Network)
    LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area geografis yang relatif kecil, seperti gedung kantor, ruangan, atau kampus kecil. Jaringan ini biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat, seperti komputer dan printer, dalam jarak yang dekat.
  2. WAN (Wide Area Network)
    WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area geografis yang luas, seperti kota, negara, atau bahkan seluruh dunia. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN atau perangkat jaringan yang berbeda di lokasi yang jauh. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  3. MAN (Metropolitan Area Network)
    MAN adalah jaringan komputer yang mencakup area geografis yang lebih besar dari LAN, namun lebih kecil dari WAN. Jaringan ini biasanya mencakup sebuah kota atau daerah metropolitan.
  4. WLAN (Wireless Local Area Network)
    WLAN adalah jaringan komputer nirkabel yang mencakup area geografis yang relatif kecil, seperti gedung kantor, ruangan, atau kampus kecil. Jaringan ini memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan tanpa menggunakan kabel.
  5. PAN (Personal Area Network)
    PAN adalah jaringan komputer yang mencakup area geografis yang sangat kecil, seperti area sekitar pengguna perangkat saja. Contoh dari jaringan ini adalah Bluetooth dan Infrared. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  6. Topologi Jaringan
    Topologi jaringan mengacu pada cara perangkat dalam jaringan dihubungkan satu sama lain. Beberapa topologi yang umum digunakan dalam jaringan komputer adalah topologi bus, star, ring, mesh, dan tree.

Pemilihan tipe jaringan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis atau organisasi. Misalnya, LAN digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jarak yang dekat, sedangkan WAN digunakan untuk menghubungkan beberapa lokasi yang jauh. Selain itu, pemilihan topologi jaringan yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi kinerja jaringan dan mencegah gangguan atau kegagalan yang tidak diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan mengacu pada cara perangkat dalam jaringan dihubungkan satu sama lain. Ada beberapa topologi jaringan yang umum digunakan dalam jaringan komputer, yaitu:

  1. Topologi Bus
    Topologi bus merupakan topologi jaringan yang menggunakan satu kabel utama yang dihubungkan ke semua perangkat dalam jaringan. Setiap perangkat terhubung ke kabel utama melalui kabel penghubung. Topologi ini mudah dipasang dan ekonomis, namun jika salah satu perangkat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan dapat terganggu. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  2. Topologi Star
    Topologi star menggunakan pusat penghubung (hub atau switch) yang terhubung ke setiap perangkat dalam jaringan. Setiap perangkat terhubung ke pusat penghubung melalui kabel penghubung. Topologi ini memungkinkan untuk menambah atau menghapus perangkat dalam jaringan dengan mudah, namun memerlukan biaya yang lebih mahal daripada topologi bus.
  3. Topologi Ring
    Topologi ring merupakan topologi jaringan yang menghubungkan setiap perangkat dalam jaringan membentuk lingkaran. Setiap perangkat terhubung ke perangkat tetangganya dan memiliki dua koneksi. Topologi ini memungkinkan data bergerak dengan cepat, namun jika salah satu perangkat mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan dapat terganggu. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  4. Topologi Mesh
    Topologi mesh merupakan topologi jaringan yang setiap perangkat terhubung ke semua perangkat lain dalam jaringan. Setiap perangkat memiliki koneksi langsung ke setiap perangkat lain. Topologi ini memungkinkan kinerja jaringan yang cepat dan andal, namun memerlukan biaya yang lebih mahal dan lebih rumit dalam instalasinya.
  5. Topologi Tree
    Topologi tree merupakan kombinasi dari topologi bus dan star. Topologi ini memiliki beberapa cabang yang menghubungkan setiap perangkat dalam jaringan. Setiap cabang memiliki pusat penghubung yang terhubung ke pusat penghubung utama. Topologi ini memungkinkan jaringan untuk diperluas dengan mudah, namun jika pusat penghubung utama mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan dapat terganggu.

Pemilihan topologi jaringan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis atau organisasi. Misalnya, topologi star digunakan untuk jaringan yang memerlukan kinerja yang cepat dan stabil, sedangkan topologi bus digunakan untuk jaringan yang memerlukan biaya yang ekonomis dan mudah dipasang. Pemilihan topologi jaringan yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi kinerja jaringan dan mencegah gangguan atau kegagalan yang tidak diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merujuk pada desain jaringan secara keseluruhan, termasuk dalam hal konfigurasi, interkoneksi, dan distribusi sumber daya jaringan. Beberapa jenis arsitektur jaringan yang umum digunakan adalah:

  1. Arsitektur Client-Server
    Arsitektur client-server merupakan arsitektur jaringan di mana ada satu atau beberapa komputer server yang menyediakan sumber daya dan layanan kepada beberapa komputer klien. Komputer klien mengakses sumber daya dan layanan yang disediakan oleh server melalui jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  2. Arsitektur Peer-to-Peer
    Arsitektur peer-to-peer adalah arsitektur di mana setiap komputer dalam jaringan dapat bertindak sebagai server atau klien dan berbagi sumber daya dan layanan secara langsung dengan komputer lain dalam jaringan.
  3. Arsitektur Hybrid
    Arsitektur hybrid merupakan kombinasi dari arsitektur client-server dan peer-to-peer. Arsitektur ini memungkinkan beberapa komputer di jaringan berfungsi sebagai server, sementara yang lain berfungsi sebagai klien atau bahkan sebagai kedua-duanya.

Setiap jenis arsitektur jaringan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Arsitektur client-server dapat memberikan keamanan yang lebih baik dan memungkinkan manajemen sumber daya jaringan yang lebih efektif, namun memerlukan biaya yang lebih mahal untuk pengembangan dan pemeliharaan. Arsitektur peer-to-peer lebih fleksibel dan tidak memerlukan server pusat, namun kurang aman dan cenderung sulit dalam manajemen sumber daya jaringan. Arsitektur hybrid memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi, namun memerlukan biaya yang lebih mahal untuk pengembangan dan pemeliharaan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Selain itu, dalam arsitektur jaringan, penting untuk mempertimbangkan masalah keamanan dan privasi data, pengaturan dan manajemen hak akses, kinerja dan kapasitas jaringan, dan kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan. Dengan memilih arsitektur jaringan yang tepat dan mengelola jaringan dengan baik, bisnis atau organisasi dapat memperoleh manfaat dalam hal efisiensi operasional, kinerja, dan keamanan.

Model Referensi OSI (Open Systems Interconnection)

Model Referensi OSI atau Open Systems Interconnection adalah sebuah model referensi yang digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer. Model ini terdiri dari tujuh lapisan yang mewakili fungsi-fungsi yang berbeda dalam jaringan komputer. Setiap lapisan memiliki peran yang berbeda dalam memastikan bahwa data dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lain dengan benar dan aman. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing lapisan dalam model referensi OSI:

  1. Lapisan Fisik
    Lapisan ini adalah lapisan terbawah dalam model OSI dan berfungsi untuk mengatur transmisi bit data secara fisik melalui media transmisi seperti kabel atau gelombang radio.
  2. Lapisan Data Link
    Lapisan ini berfungsi untuk mengatur aliran data antara dua perangkat dalam jaringan dan memastikan pengiriman data yang akurat dan andal.
  3. Lapisan Jaringan
    Lapisan ini mengatur alamat IP dan routing dalam jaringan, dan memastikan bahwa data dikirim ke tujuan yang tepat.
  4. Lapisan Transport
    Lapisan ini menyediakan konektivitas end-to-end antara aplikasi yang berjalan pada perangkat yang berbeda dalam jaringan dan memastikan pengiriman data yang terpercaya.
  5. Lapisan Sesi
    Lapisan ini memfasilitasi komunikasi antara aplikasi pada perangkat yang berbeda dengan membuat dan mengelola sesi komunikasi.
  6. Lapisan Presentasi
    Lapisan ini mengelola format data dan mengubah data yang dikirim oleh aplikasi ke dalam format yang dapat diterima oleh perangkat tujuan.
  7. Lapisan Aplikasi
    Lapisan ini menyediakan layanan yang digunakan oleh aplikasi yang berjalan pada perangkat dalam jaringan dan memungkinkan interaksi antara aplikasi.

Dalam model referensi OSI, setiap lapisan berkomunikasi dengan lapisan di atas dan di bawahnya dengan menggunakan protokol standar. Model ini membantu dalam memahami cara kerja jaringan komputer dan memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan protokol jaringan yang kompatibel dengan perangkat dan jaringan yang berbeda. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Namun, model referensi OSI tidak selalu digunakan dalam praktiknya karena kompleksitasnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan dengan jaringan yang ada. Sebagai gantinya, model referensi TCP/IP yang lebih sederhana dan efektif sering digunakan dalam jaringan modern.

Skema Desain Jaringan Komputer

Skema desain jaringan komputer merujuk pada rencana visual untuk pembangunan dan pengembangan jaringan komputer. Skema ini mencakup detail tentang topologi jaringan, komponen hardware dan software, protokol yang digunakan, serta persyaratan keamanan dan keandalan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Berikut adalah beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam membuat skema desain jaringan komputer:

  1. Topologi Jaringan
    Pertama-tama, topologi jaringan harus dipilih berdasarkan kebutuhan dan persyaratan bisnis. Beberapa topologi jaringan yang umum digunakan adalah bus, ring, star, mesh, dan hybrid.
  2. Komponen Hardware
    Skema desain jaringan komputer harus mencakup semua komponen hardware yang dibutuhkan seperti server, router, switch, kabel, dan perangkat penyimpanan data. Pemilihan hardware yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja jaringan yang baik.
  3. Komponen Software
    Skema desain jaringan komputer juga harus mempertimbangkan semua perangkat lunak yang diperlukan seperti sistem operasi, perangkat lunak jaringan, dan aplikasi khusus yang akan digunakan dalam jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  4. Protokol
    Protokol jaringan seperti TCP/IP, HTTP, FTP, dan SMTP harus dipilih dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan jaringan. Protokol yang tepat akan memastikan bahwa data dapat dikirim dan diterima dengan aman dan andal.
  5. Keamanan dan Keandalan
    Skema desain jaringan komputer harus mempertimbangkan persyaratan keamanan dan keandalan seperti enkripsi data, firewall, dan sistem backup data. Kebutuhan keamanan dan keandalan harus diidentifikasi dan dipenuhi agar jaringan dapat diandalkan dan aman dari ancaman keamanan.

Setelah semua faktor ini dipertimbangkan, skema desain jaringan komputer dapat digambarkan secara visual dengan menggunakan perangkat lunak desain jaringan atau aplikasi presentasi. Skema desain jaringan komputer yang baik harus mudah dipahami dan dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh pihak terkait dalam jaringan.

Pembuatan skema desain jaringan komputer yang tepat akan membantu memastikan bahwa jaringan dapat berfungsi dengan baik, aman, dan andal. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih efektif. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Identifikasi kebutuhan

Sebelum memulai desain jaringan komputer, penting untuk mengidentifikasi kebutuhan jaringan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Kebutuhan jaringan yang jelas akan membantu dalam memilih topologi jaringan, perangkat keras dan lunak yang tepat, dan protokol yang sesuai. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam mengidentifikasi kebutuhan jaringan:

  1. Jumlah Pengguna
    Jumlah pengguna yang akan terhubung ke jaringan harus diidentifikasi. Hal ini akan membantu menentukan ukuran dan kekuatan jaringan yang diperlukan.
  2. Jenis Data yang akan ditransfer
    Jenis data yang akan ditransfer di dalam jaringan juga harus diidentifikasi, apakah data tersebut berupa file kecil atau data besar, atau data yang sangat penting dan perlu dilindungi.
  3. Kebutuhan Layanan
    Kebutuhan layanan seperti email, aplikasi bisnis, dan layanan web juga harus diidentifikasi. Hal ini akan membantu dalam memilih perangkat keras dan lunak yang tepat dan memilih protokol jaringan yang tepat untuk layanan tersebut. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  4. Kebutuhan Kemanan
    Kebutuhan keamanan seperti enkripsi data, firewall, dan pengamanan akses jaringan juga harus diidentifikasi. Hal ini akan membantu dalam memilih perangkat keras dan lunak yang tepat dan memilih protokol jaringan yang tepat untuk keamanan.
  5. Skalabilitas
    Perlu juga mempertimbangkan skalabilitas jaringan, yakni kemampuan jaringan untuk berkembang dan diupgrade dalam waktu yang akan datang.

Setelah kebutuhan jaringan diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih topologi jaringan, perangkat keras dan lunak yang tepat, dan protokol yang sesuai. Dalam memilih perangkat keras dan lunak, perlu dipertimbangkan ketersediaan dana untuk investasi pada infrastruktur jaringan dan jangka waktu penggunaan.

Dengan mengidentifikasi kebutuhan jaringan secara akurat, perusahaan dapat membangun jaringan yang efisien, andal, dan aman yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan di masa depan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Menentukan tipe jaringan

Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah
Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah

Setelah mengidentifikasi kebutuhan jaringan, langkah selanjutnya adalah menentukan tipe jaringan yang akan digunakan. Ada beberapa tipe jaringan yang dapat dipilih, tergantung pada ukuran dan kompleksitas jaringan yang diperlukan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

  1. LAN (Local Area Network)
    LAN adalah jaringan kecil yang terdiri dari beberapa perangkat yang terhubung di area lokal seperti kantor atau gedung. LAN biasanya menggunakan kabel Ethernet untuk menghubungkan perangkat dan menggunakan protokol jaringan seperti TCP/IP.
  2. WAN (Wide Area Network)
    WAN adalah jaringan yang lebih besar yang mencakup area yang lebih luas seperti kota atau negara bagian. WAN terdiri dari beberapa LAN yang dihubungkan melalui jaringan publik seperti internet atau jaringan telepon.
  3. MAN (Metropolitan Area Network)
    MAN adalah jaringan yang lebih besar dari LAN dan mencakup area metropolitan seperti kota atau wilayah yang lebih besar. MAN biasanya menggunakan teknologi seperti kabel serat optik dan wireless untuk menghubungkan perangkat.
  4. WLAN (Wireless Local Area Network)
    WLAN adalah jenis jaringan yang menggunakan teknologi nirkabel untuk menghubungkan perangkat seperti laptop dan ponsel pintar ke jaringan. WLAN biasanya digunakan di kantor, kampus, atau bandara. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  5. SAN (Storage Area Network)
    SAN adalah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti server ke jaringan komputer. SAN biasanya digunakan di perusahaan yang memiliki banyak data untuk disimpan dan diakses secara efisien.

Dalam menentukan tipe jaringan yang akan digunakan, perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah pengguna, kecepatan transfer data, keamanan, dan kemampuan skalabilitas jaringan. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan ketersediaan dana untuk investasi pada infrastruktur jaringan yang diperlukan untuk jenis jaringan yang dipilih.

Setelah menentukan tipe jaringan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah memilih topologi jaringan yang tepat dan memilih perangkat keras dan lunak yang sesuai untuk mengimplementasikan jaringan tersebut. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Memilih topologi jaringan yang sesuai

Setelah menentukan tipe jaringan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah memilih topologi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Topologi jaringan adalah susunan fisik dari perangkat-perangkat dalam jaringan, dan dapat mempengaruhi kinerja, skalabilitas, dan keamanan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Berikut adalah beberapa topologi jaringan yang umum digunakan:

  1. Topologi Bintang
    Topologi bintang adalah topologi yang paling umum digunakan. Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung ke sebuah pusat atau switch. Keuntungan dari topologi ini adalah mudah dalam instalasi dan perbaikan, serta dapat dengan mudah menambahkan atau menghapus perangkat dalam jaringan.
  2. Topologi Bus
    Topologi bus adalah topologi yang menghubungkan semua perangkat dalam jaringan ke sebuah kabel tunggal yang disebut bus. Keuntungan dari topologi ini adalah mudah dalam instalasi dan perbaikan, serta biaya yang relatif murah. Namun, jika ada masalah pada kabel bus, maka seluruh jaringan akan terpengaruh. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  3. Topologi Ring
    Topologi ring menghubungkan setiap perangkat dalam jaringan ke perangkat sebelumnya dan setelahnya, membentuk sebuah lingkaran. Keuntungan dari topologi ini adalah tidak ada titik pusat yang rentan dan kinerja yang cepat. Namun, jika ada masalah pada salah satu perangkat dalam lingkaran, maka seluruh jaringan akan terpengaruh.
  4. Topologi Mesh
    Topologi mesh adalah topologi di mana setiap perangkat terhubung langsung ke setiap perangkat lain dalam jaringan. Keuntungan dari topologi ini adalah sangat tinggi dalam kinerja, keamanan, dan keandalan. Namun, kekurangannya adalah biaya yang tinggi dan kompleksitas dalam instalasi dan perbaikan.

Setiap topologi jaringan memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing, dan perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan bisnis. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan, kinerja, dan kemampuan skalabilitas jaringan. Setelah memilih topologi jaringan yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih perangkat keras dan lunak yang sesuai untuk mengimplementasikan jaringan tersebut Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Memilih arsitektur jaringan yang sesuai

Setelah menentukan tipe jaringan dan topologi jaringan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah memilih arsitektur jaringan yang sesuai. Arsitektur jaringan adalah konsep dan aturan yang mengatur hubungan antara perangkat dalam jaringan dan cara data dikirimkan di antara perangkat-perangkat tersebut. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Berikut adalah beberapa arsitektur jaringan yang umum digunakan:

  1. Client-Server
    Arsitektur jaringan client-server adalah arsitektur di mana ada satu atau beberapa server yang menyediakan layanan dan sumber daya (seperti file, printer, atau database) kepada klien (atau pengguna) dalam jaringan. Klien mengakses layanan dan sumber daya ini melalui jaringan, dan server bertanggung jawab untuk memproses permintaan klien. Keuntungan dari arsitektur client-server adalah memiliki kontrol yang lebih baik atas sumber daya jaringan dan keamanan yang lebih baik. Namun, kelemahan dari arsitektur ini adalah biaya implementasi yang lebih tinggi dan kebergantungan yang lebih besar pada server.
  1. Peer-to-Peer
    Arsitektur jaringan peer-to-peer adalah arsitektur di mana setiap perangkat dalam jaringan memiliki peran yang sama, dan setiap perangkat dapat bertindak sebagai klien atau server. Setiap perangkat dalam jaringan dapat berbagi sumber daya dengan perangkat lain dalam jaringan. Keuntungan dari arsitektur peer-to-peer adalah biaya implementasi yang lebih rendah dan kemudahan dalam menghubungkan perangkat dalam jaringan. Namun, kelemahan dari arsitektur ini adalah kurangnya kontrol atas sumber daya jaringan dan keamanan yang lebih rendah. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  1. Hybrid
    Arsitektur jaringan hybrid adalah kombinasi antara arsitektur client-server dan peer-to-peer. Dalam arsitektur ini, ada beberapa server yang menyediakan layanan dan sumber daya tertentu, tetapi juga ada beberapa perangkat yang dapat bertindak sebagai server untuk sumber daya tertentu. Keuntungan dari arsitektur hybrid adalah fleksibilitas dalam mengatur sumber daya jaringan dan kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan. Namun, kelemahan dari arsitektur ini adalah kompleksitas yang lebih besar dalam pengaturan dan pemeliharaan jaringan.

Memilih arsitektur jaringan yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja jaringan dan memenuhi kebutuhan bisnis. Setiap arsitektur memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing, dan perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan bisnis dan karakteristik jaringan yang diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Membuat skema jaringan dengan menggunakan perangkat lunak desain jaringan

Membuat skema jaringan yang baik dan efisien membutuhkan keahlian dan pemahaman yang baik tentang teknologi jaringan komputer. Selain itu, untuk membuat skema jaringan yang tepat, Anda membutuhkan perangkat lunak desain jaringan yang dapat membantu Anda membuat desain jaringan dengan cepat dan akurat.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membuat skema jaringan dengan menggunakan perangkat lunak desain jaringan:

  1. Memilih perangkat lunak desain jaringan
    Pilihlah perangkat lunak desain jaringan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Ada banyak pilihan perangkat lunak desain jaringan yang tersedia di pasar, mulai dari yang gratis hingga berbayar dengan fitur yang lebih lengkap. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  2. Menentukan topologi jaringan
    Setelah memilih perangkat lunak desain jaringan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menentukan topologi jaringan yang akan dibangun. Pilih topologi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
  3. Memilih perangkat jaringan
    Setelah menentukan topologi jaringan yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah memilih perangkat jaringan seperti router, switch, dan kabel yang akan digunakan.
  4. Menambahkan perangkat ke dalam perangkat lunak desain jaringan
    Setelah memilih perangkat jaringan yang akan digunakan, tambahkan perangkat ke dalam perangkat lunak desain jaringan. Pastikan untuk menempatkan perangkat jaringan dengan benar sesuai dengan topologi jaringan yang telah ditentukan.
  5. Menghubungkan perangkat jaringan
    Setelah menambahkan perangkat ke dalam perangkat lunak desain jaringan, langkah selanjutnya adalah menghubungkan perangkat jaringan dengan kabel yang sesuai.
  6. Menambahkan label pada setiap perangkat jaringan
    Pastikan untuk menambahkan label pada setiap perangkat jaringan yang telah dihubungkan. Hal ini dapat membantu memudahkan pemahaman tentang skema jaringan.
  7. Menguji skema jaringan
    Setelah skema jaringan selesai dibuat, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa jaringan bekerja dengan baik. Pastikan untuk melakukan pengujian seperti ping, traceroute, dan lain-lain. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Dalam memilih perangkat lunak desain jaringan, pastikan untuk memilih yang memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan. Beberapa contoh perangkat lunak desain jaringan yang populer antara lain Cisco Packet Tracer, Dia, dan Visio. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan Dalam Skema Desain Jaringan Komputer

Dalam membuat skema desain jaringan komputer, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan agar jaringan dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  1. Kebutuhan Pengguna
    Kebutuhan pengguna merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam membuat skema desain jaringan komputer. Sebelum membuat skema, perlu dipahami kebutuhan pengguna seperti jumlah pengguna, jenis aplikasi yang digunakan, dan seberapa sering jaringan akan digunakan. Hal ini akan membantu menentukan jenis jaringan, topologi, dan perangkat yang akan digunakan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  2. Keamanan Jaringan
    Keamanan jaringan menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam membuat skema desain jaringan. Perlu dipertimbangkan sistem keamanan yang diterapkan dalam jaringan seperti firewall, antivirus, dan mekanisme autentikasi untuk melindungi jaringan dari serangan malware, virus, atau hacker.
  3. Kapasitas Jaringan
    Kapasitas jaringan juga perlu diperhatikan dalam membuat skema desain jaringan komputer. Kapasitas jaringan dapat ditentukan dari bandwidth yang dibutuhkan oleh pengguna, jenis aplikasi yang digunakan, dan jumlah pengguna. Dalam menentukan kapasitas jaringan, perlu dipertimbangkan juga ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
  4. Ketersediaan Jaringan
    Ketersediaan jaringan menjadi faktor yang sangat penting karena jaringan yang tidak tersedia dapat menyebabkan kehilangan data dan mengganggu produktivitas pengguna. Perlu dipertimbangkan mekanisme backup dan redundansi untuk memastikan ketersediaan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  5. Biaya
    Biaya juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat skema desain jaringan komputer. Perlu dipertimbangkan biaya perangkat keras dan perangkat lunak, biaya instalasi, biaya pemeliharaan, dan biaya upgrade jaringan.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, kita dapat membuat skema desain jaringan komputer yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Jumlah Pengguna

Jumlah pengguna merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam skema desain jaringan komputer. Hal ini berkaitan dengan kapasitas jaringan yang dibutuhkan untuk menangani jumlah pengguna yang akan terhubung ke dalam jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Sebelum membuat skema desain jaringan komputer, perlu ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah pengguna yang akan menggunakan jaringan tersebut. Jumlah pengguna yang terlalu banyak dapat mempengaruhi performa jaringan, sehingga perlu dipertimbangkan kapasitas jaringan yang dibutuhkan untuk menampung jumlah pengguna tersebut.

Selain itu, jumlah pengguna juga berpengaruh pada pemilihan perangkat jaringan yang akan digunakan. Semakin banyak pengguna, semakin banyak pula perangkat yang dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan jaringan. Oleh karena itu, jumlah pengguna perlu menjadi pertimbangan utama dalam membuat skema desain jaringan komputer.

Jarak antar lokasi

Jarak antar lokasi juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam skema desain jaringan komputer. Jarak antar lokasi berkaitan dengan bagaimana jaringan dapat terhubung dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Jarak antar lokasi dapat mempengaruhi pemilihan jenis kabel dan perangkat jaringan yang akan digunakan dalam jaringan. Jika jarak antar lokasi terlalu jauh, maka perlu mempertimbangkan penggunaan perangkat tambahan seperti switch atau repeater untuk memperkuat sinyal jaringan.

Selain itu, jarak antar lokasi juga mempengaruhi penggunaan topologi jaringan yang tepat. Misalnya, jika jarak antar lokasi sangat jauh, maka topologi jaringan star atau ring mungkin tidak efektif karena memerlukan banyak kabel untuk menghubungkan setiap node. Sebaliknya, topologi jaringan bus atau mesh mungkin lebih sesuai karena lebih efisien dalam menghubungkan banyak lokasi jaringan.

Oleh karena itu, jarak antar lokasi harus dipertimbangkan dengan baik dalam membuat skema desain jaringan komputer agar jaringan dapat berfungsi secara optimal dan efisien.

Kecepatan dan kapasitas jaringan

Kecepatan dan kapasitas jaringan adalah faktor yang sangat penting dalam skema desain jaringan komputer. Kedua faktor ini berkaitan dengan seberapa cepat dan seberapa banyak data yang dapat diakses dan ditransfer melalui jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Kecepatan jaringan biasanya diukur dalam satuan Mbps atau Gbps, sementara kapasitas jaringan diukur dalam satuan bandwidth atau throughput. Semakin tinggi kecepatan dan kapasitas jaringan, semakin banyak data yang dapat ditransfer dan semakin cepat pengguna dapat mengakses data tersebut.

Kapasitas jaringan dipengaruhi oleh jumlah pengguna yang terhubung ke jaringan dan jenis aplikasi yang digunakan. Jika terdapat banyak pengguna dan aplikasi yang memerlukan bandwidth yang besar, maka kapasitas jaringan harus disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Sebaliknya, jika hanya terdapat sedikit pengguna dan aplikasi yang memerlukan bandwidth yang besar, maka kapasitas jaringan dapat diatur dengan lebih rendah.

Selain itu, kecepatan jaringan juga dipengaruhi oleh jenis teknologi yang digunakan. Misalnya, jaringan kabel fiber optik dapat menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan kabel tembaga biasa.

Dalam membuat skema desain jaringan komputer, kecepatan dan kapasitas jaringan harus dipertimbangkan secara matang agar jaringan dapat berfungsi dengan optimal dan mampu menangani kebutuhan pengguna dan aplikasi yang ada. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak

Ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak merupakan faktor yang sangat penting dalam skema desain jaringan komputer. Hal ini berkaitan dengan keberhasilan jaringan dalam menjalankan fungsi-fungsi yang telah ditentukan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Dalam memilih perangkat keras, penting untuk memperhatikan kualitas dan keandalan perangkat tersebut. Perangkat keras yang berkualitas akan memberikan performa yang lebih baik dan memiliki umur pakai yang lebih lama. Selain itu, perangkat keras juga harus sesuai dengan kebutuhan jaringan, baik dari segi kapasitas maupun kecepatan.

Ketersediaan perangkat lunak juga sangat penting dalam memastikan jaringan dapat berfungsi dengan optimal. Perangkat lunak yang berkualitas dapat memastikan stabilitas dan keamanan jaringan, serta memungkinkan pengguna untuk mengelola jaringan dengan mudah.

Dalam membuat skema desain jaringan komputer, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak harus dipertimbangkan secara matang agar jaringan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa masalah. Penting untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan jaringan. Selain itu, juga penting untuk mempertimbangkan faktor biaya dalam memilih perangkat keras dan perangkat lunak agar dapat mengoptimalkan pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas dan performa jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Keamanan jaringan

Keamanan jaringan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam desain pembangunan jaringan komputer. Tanpa adanya keamanan yang memadai, jaringan komputer dapat rentan terhadap serangan dari luar maupun dari dalam jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Untuk menjaga keamanan jaringan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam skema desain jaringan, yaitu:

  1. Firewall: Penggunaan firewall adalah salah satu cara untuk mengamankan jaringan. Firewall akan membatasi akses dari luar jaringan ke dalam jaringan. Firewall dapat memfilter paket data yang masuk dan keluar dari jaringan, sehingga hanya data yang diizinkan saja yang dapat masuk atau keluar dari jaringan.
  2. Enkripsi data: Enkripsi data merupakan teknik pengamanan data dengan cara mengubah data asli menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Dengan menggunakan enkripsi data, data yang dikirimkan melalui jaringan akan aman dari pengintipan atau pencurian data.
  3. Access Control: Access control merupakan teknik untuk mengatur siapa saja yang dapat mengakses jaringan. Access control dapat dilakukan dengan cara memberikan hak akses berbeda-beda pada setiap pengguna jaringan, sehingga hanya pengguna yang memiliki hak akses tertentu yang dapat mengakses data atau sumber daya yang ada di jaringan.
  4. Update sistem keamanan: Selalu perbarui sistem keamanan jaringan dengan menginstal patch keamanan terbaru dan update sistem operasi jaringan. Hal ini akan membantu mencegah serangan dari virus dan malware yang dapat membahayakan jaringan.
  5. Sistem backup dan recovery: Pastikan sistem backup dan recovery telah disiapkan dengan baik agar data yang hilang atau terhapus dapat dipulihkan dengan cepat. Backup dan recovery dapat dilakukan dengan menyimpan data secara teratur di server backup.

Dengan memperhatikan faktor keamanan di atas, skema desain jaringan dapat dibuat dengan memperhatikan keamanan jaringan yang memadai. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Implementasi Skema Desain Jaringan Komputer

Poin ini membahas tentang implementasi skema desain jaringan komputer yang telah dibuat. Setelah melakukan tahap perencanaan dan perancangan skema, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi skema tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap implementasi skema desain jaringan komputer:

Pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak

  • Memilih perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai dengan skema desain jaringan yang telah dibuat. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  • Pilihlah perangkat yang memiliki spesifikasi yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan jaringan.

Pemasangan perangkat keras

  • Pemasangan perangkat keras harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar.
  • Perangkat keras yang dipasang harus diletakkan pada tempat yang aman dan mudah diakses.

Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak

  • Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan jaringan.
  • Konfigurasi jaringan seperti pengaturan IP address, DNS, DHCP, dan protokol jaringan lainnya harus disesuaikan dengan skema desain jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Pengujian jaringan

  • Setelah perangkat keras dan perangkat lunak terpasang dan dikonfigurasi, lakukan pengujian jaringan untuk memastikan bahwa semua komponen jaringan berfungsi dengan baik.
  • Pengujian jaringan meliputi pengujian koneksi internet, kecepatan transfer data, dan pengujian keamanan jaringan.

Pemeliharaan jaringan

  • Setelah jaringan berjalan dengan baik, perlu dilakukan pemeliharaan jaringan secara berkala untuk mencegah terjadinya masalah di kemudian hari.
  • Pemeliharaan jaringan meliputi pemantauan kinerja jaringan, pembaruan perangkat lunak dan perangkat keras, dan perbaikan masalah yang terjadi pada jaringan.

Dengan melakukan implementasi skema desain jaringan komputer secara tepat dan cermat, diharapkan jaringan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Pemeliharaan dan Perawatan Jaringan Komputer

Setelah skema desain jaringan komputer berhasil diimplementasikan, pemeliharaan dan perawatan jaringan perlu dilakukan secara teratur untuk memastikan kinerja jaringan tetap optimal dan dapat berfungsi dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan dan perawatan jaringan komputer adalah sebagai berikut:

  1. Pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak
    Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan komputer harus diperiksa secara teratur dan diperbaiki jika ditemukan masalah. Ini termasuk pemeriksaan sistem pendingin, pembersihan perangkat keras, dan pemutakhiran perangkat lunak. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  2. Manajemen Kapasitas
    Pemeliharaan dan perawatan jaringan juga meliputi manajemen kapasitas untuk memastikan jaringan dapat menangani beban yang dihasilkan oleh pengguna. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan perangkat keras atau memperbarui perangkat lunak untuk meningkatkan kinerja jaringan.
  3. Keamanan
    Jaringan komputer harus dijaga dengan ketat untuk mencegah serangan dari luar atau dari dalam jaringan. Hal ini termasuk memperbarui perangkat lunak keamanan, mengamankan titik masuk, dan melakukan pemeriksaan terhadap akses pengguna. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  4. Pemantauan Jaringan
    Pemantauan jaringan perlu dilakukan secara teratur untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan memperbaikinya secepat mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak pemantauan jaringan atau dengan pemeriksaan manual oleh administrator jaringan.
  5. Backup dan Restorasi Data
    Data yang disimpan di dalam jaringan harus dilindungi dengan baik dengan melakukan backup secara teratur dan menjaga salinan data yang aman. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa data dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan atau kerusakan data yang tidak terduga.
  6. Penjadwalan Perawatan
    Pemeliharaan dan perawatan jaringan harus direncanakan secara teratur dan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Penjadwalan perawatan jaringan membantu memastikan bahwa semua perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan dapat diperiksa dan diperbaiki secara teratur untuk memastikan kinerja jaringan tetap optimal.
  7. Pelatihan Pengguna
    Pengguna jaringan juga harus diberi pelatihan terkait cara menggunakan jaringan dengan benar dan aman, seperti menjaga keamanan login, menghindari mengunduh virus, dan menggunakan perangkat lunak dengan benar. Pelatihan pengguna dapat membantu mengurangi risiko kerentanan jaringan dan membantu memastikan bahwa jaringan berfungsi dengan baik. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan jaringan yang teratur, jaringan komputer dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Pemeliharaan dan perawatan jaringan juga.

Pemantauan kinerja jaringan

Pemantauan kinerja jaringan adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk memastikan jaringan tetap berjalan dengan baik. Dalam pemantauan kinerja jaringan, kita dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi di jaringan, baik itu masalah kecepatan, kapasitas, atau keamanan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pemantauan kinerja jaringan adalah:

1. Menggunakan tools monitoring jaringan

Untuk memantau kinerja jaringan, kita dapat menggunakan tools monitoring jaringan seperti Nagios, PRTG, Zabbix, dan sebagainya. Tools ini dapat memberikan informasi yang akurat tentang kinerja jaringan, seperti uptime, kecepatan, dan penggunaan bandwidth.

2. Melakukan monitoring secara berkala

Selain menggunakan tools monitoring, kita juga dapat melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan bahwa jaringan tetap berjalan dengan baik. Monitoring ini dapat dilakukan dengan melihat log atau catatan kinerja jaringan yang telah terjadi, sehingga dapat dianalisis masalah yang terjadi di jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

3. Menganalisis laporan kinerja jaringan

Menganalisis laporan kinerja jaringan juga merupakan salah satu hal penting dalam pemantauan kinerja jaringan. Dengan menganalisis laporan, kita dapat mengetahui kondisi jaringan saat ini dan membuat keputusan untuk meningkatkan kinerja jaringan di masa depan.

4. Menyelesaikan masalah yang terjadi

Jika terjadi masalah di jaringan, segera cari tahu penyebabnya dan selesaikan masalah tersebut secepat mungkin. Hal ini dapat mencegah masalah yang lebih besar terjadi di masa depan dan membuat jaringan tetap stabil.

5. Memperbarui dan meningkatkan jaringan secara berkala

Untuk meningkatkan kinerja jaringan, kita harus memperbarui dan meningkatkan jaringan secara berkala. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti perangkat keras atau perangkat lunak yang sudah usang, meningkatkan kecepatan jaringan, dan sebagainya. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Dalam melakukan pemantauan kinerja jaringan, pastikan juga untuk menjaga keamanan jaringan agar tidak terjadi masalah yang lebih besar di masa depan.

Pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak

Pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak merupakan bagian penting dalam menjaga kinerja jaringan komputer. Tanpa adanya perawatan yang baik, perangkat keras dan perangkat lunak dapat mengalami masalah dan menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak:

  1. Pemeliharaan perangkat keras: Perangkat keras jaringan seperti switch, router, dan server perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan kinerjanya yang optimal. Hal-hal yang perlu diperiksa meliputi kondisi fisik perangkat, pendingin udara, dan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah overheat.
  2. Pemeliharaan perangkat lunak: Perangkat lunak jaringan seperti sistem operasi dan aplikasi perlu diupdate secara berkala untuk memastikan kinerjanya yang optimal dan keamanan jaringan. Hal ini juga dapat membantu mencegah kerentanan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk menyerang jaringan.
  3. Penggantian perangkat keras yang rusak: Perangkat keras jaringan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik perlu diganti secepat mungkin untuk mencegah menurunnya kinerja jaringan. Hal ini juga dapat membantu mencegah kegagalan jaringan yang lebih parah dan menyebabkan downtime yang lama.
  4. Backup data dan konfigurasi: Penting untuk melakukan backup data dan konfigurasi secara berkala untuk memastikan bahwa data dan konfigurasi jaringan dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi masalah. Backup data dan konfigurasi juga dapat membantu mencegah kehilangan data yang penting dan menjaga kontinuitas bisnis.
  5. Monitoring dan troubleshooting: Pemeliharaan jaringan juga melibatkan monitoring dan troubleshooting untuk memastikan bahwa jaringan berfungsi dengan baik. Hal ini meliputi pemantauan kinerja jaringan, memperbaiki masalah jaringan, dan memastikan bahwa jaringan aman dari serangan hacker.

Dalam melakukan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak, perlu dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Penting juga untuk mengikuti pedoman dari vendor perangkat keras dan perangkat lunak agar dapat memperpanjang umur perangkat dan menjaga kinerja jaringan secara keseluruhan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Perbaikan dan penanganan masalah

Poin ini membahas tentang tindakan yang harus dilakukan jika terjadi masalah pada jaringan komputer yang telah dibangun. Terkadang, meskipun sudah melakukan semua persiapan dengan baik, masalah pada jaringan bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menangani masalah tersebut dengan cepat dan efektif. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk perbaikan dan penanganan masalah pada jaringan komputer:

  1. Identifikasi masalah: Langkah pertama dalam menangani masalah pada jaringan adalah mengidentifikasi masalah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan troubleshooting dengan bantuan perangkat lunak khusus atau secara manual dengan memeriksa setiap komponen jaringan secara terpisah.
  2. Evaluasi dampak: Setelah masalah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengevaluasi dampak masalah tersebut pada jaringan dan pengguna. Hal ini dapat membantu menentukan prioritas dalam menangani masalah dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.
  3. Tindakan perbaikan: Setelah masalah dan dampaknya dievaluasi, tindakan perbaikan dapat dilakukan. Ini bisa termasuk memperbaiki perangkat keras atau perangkat lunak yang rusak, melakukan reset pada router atau switch, atau mengganti kabel yang rusak.
  4. Verifikasi dan pengujian: Setelah tindakan perbaikan selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi dan pengujian untuk memastikan bahwa masalah sudah berhasil diperbaiki. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau dengan melakukan uji coba secara manual.
  5. Dokumentasi: Terakhir, setelah masalah berhasil diatasi, penting untuk melakukan dokumentasi tentang masalah dan tindakan perbaikan yang dilakukan. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan dan perbaikan jaringan di masa depan, serta sebagai referensi jika terjadi masalah serupa.

Dalam melakukan perbaikan dan penanganan masalah pada jaringan komputer, sangat penting untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara kerja jaringan dan mampu melakukan troubleshooting dengan efektif. Jika masalah terlalu rumit atau sulit untuk diatasi sendiri, bantuan dari tenaga ahli atau vendor dapat diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Keuntungan Skema Desain Jaringan Komputer yang Baik

Skema desain jaringan komputer yang baik adalah kunci keberhasilan pengoperasian jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi. Dengan memiliki skema desain yang baik, jaringan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Berikut adalah beberapa keuntungan dari skema desain jaringan komputer yang baik:

  1. Efisiensi: Skema desain jaringan yang baik akan meningkatkan efisiensi jaringan. Hal ini dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mentransfer data dan mengakses sumber daya jaringan. Selain itu, penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat dapat memaksimalkan kinerja jaringan.
  2. Skalabilitas: Skema desain jaringan yang baik dapat meningkatkan skalabilitas jaringan. Dengan menggunakan topologi yang sesuai dan perangkat keras yang dapat ditingkatkan, jaringan dapat dengan mudah diperluas sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  3. Keamanan: Skema desain jaringan yang baik dapat meningkatkan keamanan jaringan. Dengan menggunakan firewall, router, dan perangkat keamanan lainnya, jaringan dapat dilindungi dari serangan yang dapat merusak atau mencuri data.
  4. Dukungan teknologi masa depan: Skema desain jaringan yang baik dapat memungkinkan organisasi untuk mengadopsi teknologi baru di masa depan. Hal ini dapat mengurangi biaya pembaruan infrastruktur jaringan karena sudah dipertimbangkan dalam perancangan awal.
  5. Penghematan biaya: Skema desain jaringan yang baik dapat menghemat biaya pengoperasian jaringan. Dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang tepat, jaringan dapat berjalan dengan lebih efisien, mengurangi biaya listrik dan biaya perawatan.
  6. Peningkatan produktivitas: Skema desain jaringan yang baik dapat meningkatkan produktivitas pengguna jaringan. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan sumber daya jaringan yang diperlukan dengan mudah dan cepat.

Dalam mengimplementasikan skema desain jaringan yang baik, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti kebutuhan pengguna, topologi jaringan, arsitektur jaringan, kecepatan dan kapasitas jaringan, serta keamanan jaringan. Selain itu, perlu dilakukan pemeliharaan dan perawatan jaringan secara berkala untuk menjaga kinerja jaringan yang optimal. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Kesimpulan

Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah
Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah

Dalam pembangunan jaringan komputer, skema desain sangat penting untuk menjamin efisiensi dan keamanan jaringan. Desain yang baik akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan pengguna, topologi jaringan, arsitektur jaringan, kecepatan dan kapasitas jaringan, serta ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak. Skema desain yang matang juga harus mempertimbangkan pemeliharaan dan perawatan jaringan, termasuk pemantauan kinerja jaringan, perawatan perangkat keras dan perangkat lunak, serta penanganan masalah yang terjadi. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Dalam pemilihan tipe jaringan, topologi, dan arsitektur yang sesuai, perangkat lunak desain jaringan sangat membantu untuk menggambar skema desain jaringan secara visual dan mengidentifikasi kemungkinan masalah dan kekurangan sebelum jaringan dibangun. Dalam pemeliharaan jaringan, pemantauan kinerja jaringan yang baik dan perawatan perangkat keras dan perangkat lunak secara teratur dapat meminimalkan risiko kegagalan jaringan dan memperpanjang umur pakai jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Dalam skema desain jaringan komputer, penting untuk mengutamakan keamanan jaringan dengan menerapkan berbagai protokol dan teknologi keamanan yang sesuai. Keselamatan dan keamanan jaringan harus dipertimbangkan dari awal hingga akhir dalam pembangunan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Pertanyaan Yang Serig Ditanyakan(FAQ)

  1. Apa itu jaringan komputer?
    Jaringan komputer adalah kumpulan perangkat komputer yang saling terhubung melalui media komunikasi untuk berbagi sumber daya, seperti file, printer, dan koneksi internet. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  2. Apa saja komponen utama dalam jaringan komputer?
    Komponen utama jaringan komputer terdiri dari hardware, software, protokol, topologi jaringan, arsitektur jaringan, dan skema desain jaringan.
  3. Apa perbedaan antara hardware dan software dalam jaringan komputer?
    Hardware merujuk pada perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer, seperti kabel, router, dan switch, sedangkan software merujuk pada program atau aplikasi yang digunakan untuk mengatur dan mengelola jaringan, seperti sistem operasi dan program manajemen jaringan.
  4. Apa itu protokol dalam jaringan komputer?
    Protokol adalah seperangkat aturan dan prosedur yang digunakan untuk mengatur komunikasi antar perangkat dalam jaringan komputer.
  5. Apa saja tipe-tipe jaringan komputer yang umum digunakan?
    Beberapa tipe jaringan komputer yang umum digunakan meliputi jaringan LAN, jaringan WAN, jaringan MAN, dan jaringan WLAN.
  6. Apa yang dimaksud dengan topologi jaringan?
    Topologi jaringan mengacu pada susunan fisik dari perangkat dalam jaringan komputer, seperti bus, star, ring, dan mesh.
  7. Apa itu arsitektur jaringan?
    Arsitektur jaringan adalah cara yang digunakan untuk mengatur dan mengelola jaringan komputer, seperti client-server dan peer-to-peer. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  8. Apa itu skema desain jaringan?
    Skema desain jaringan adalah rencana yang digunakan untuk merancang, mengatur, dan mengelola jaringan komputer dengan mempertimbangkan kebutuhan, tipe jaringan, topologi, arsitektur, dan faktor lainnya. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  9. Apa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat skema desain jaringan?
    Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat skema desain jaringan meliputi jumlah pengguna, jarak antar lokasi, kecepatan dan kapasitas jaringan, ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak, serta keamanan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.
  10. Apa manfaat dari skema desain jaringan yang baik?
    Skema desain jaringan yang baik dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam organisasi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan keamanan jaringan, dan memudahkan pemeliharaan dan perawatan jaringan. Skema Desain Pembangunan Sebuah Jaringan Komputer Dikenal Dengan Istilah Topologi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *